Uang Datang, Uang Pergi – Lalu, Bagaimana Mengelolanya?
Hutan Harapan, 21 Maret 2025 – Program Literasi Keuangan bagi warga Batin Sembilan resmi dilaksanakan hari ini di kawasan Hutan Harapan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengelola keuangan rumah tangga secara lebih bijak dan berkelanjutan.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Muchtalufti, perwakilan dari PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI), dan Lahiru, perwakilan dari Birdlife. Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 pagi hingga sore hari dan diikuti oleh 15 keluarga dengan total 30 peserta dari komunitas Batin Sembilan.

Dalam sambutannya, Muchtalufti menekankan pentingnya literasi keuangan bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan hasil hutan. Ia menjelaskan bahwa pendapatan masyarakat sering kali tidak menentu. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang baik menjadi kunci agar mereka tetap memiliki dana cadangan dan bisa merencanakan masa depan dengan lebih baik.
Lahiru dari Birdlife menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teoritis, tetapi juga memberikan pendampingan nyata kepada masyarakat agar bisa menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah memastikan bahwa materi yang diberikan benar-benar bisa diaplikasikan oleh peserta. Tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung mempraktikkan cara mengatur keuangan dengan baik.
Mengelola Keuangan dengan Metode SMART
Pelatihan ini menghadirkan konsultan keuangan dari Hannah Asa Indonesia, yang memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan berbasis metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Metode ini membantu peserta untuk menetapkan tujuan keuangan yang lebih jelas, terukur, realistis, relevan, dan memiliki batas waktu yang konkret.

Peserta mendapatkan materi tentang pentingnya menyusun anggaran rumah tangga untuk memastikan pengeluaran tetap terkendali. Selain itu, mereka juga diajarkan strategi menabung dan membangun dana darurat agar memiliki kesiapan finansial dalam menghadapi situasi mendesak. Manajemen utang yang sehat menjadi salah satu poin utama agar masyarakat tidak terjebak dalam pinjaman yang memberatkan. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan peluang investasi sederhana yang sesuai dengan kondisi dan potensi ekonomi mereka.
Agar lebih mudah dipahami dan diterapkan, pelatihan dilakukan dengan metode interaktif. Presentasi visual digunakan untuk memperjelas materi dengan gambar dan contoh nyata agar lebih mudah dicerna. Diskusi kelompok memungkinkan peserta berbagi pengalaman dan mendapatkan solusi dari fasilitator. Studi kasus nyata juga digunakan untuk menganalisis cara mengelola keuangan dalam berbagai situasi. Simulasi anggaran memberikan kesempatan bagi peserta untuk langsung mempraktikkan penyusunan anggaran sesuai dengan pendapatan dan kebutuhan mereka.
Pendampingan Berkelanjutan dengan Kunjungan Rumah Peserta
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, tim fasilitator bersama perwakilan dari Hannah Asa Indonesia akan melakukan kunjungan ke rumah peserta. Tujuannya adalah untuk memahami kondisi finansial setiap keluarga secara lebih mendalam serta membantu mereka menyusun strategi pengelolaan keuangan yang lebih efektif sesuai dengan situasi mereka masing-masing.

Menurut salah satu fasilitator dari Hannah Asa Indonesia, melalui kunjungan ini, mereka dapat memberikan pendampingan yang lebih personal, membantu peserta menerapkan strategi keuangan yang telah dipelajari, serta memberikan solusi konkret bagi setiap keluarga.
Dampak dan Harapan dari Program Ini
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Batin Sembilan semakin melek finansial dan mampu mengelola pendapatan mereka dengan lebih bijak. Mereka diharapkan dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Masyarakat juga didorong untuk menghindari kebiasaan pemborosan dan mengalokasikan pendapatan secara lebih efektif. Selain itu, pemahaman tentang pentingnya memiliki tabungan dan dana darurat untuk kebutuhan mendesak juga menjadi salah satu tujuan utama dari program ini.

Pelatihan ini juga membuka wawasan masyarakat tentang peluang investasi yang sesuai dengan kondisi mereka. Program ini akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pengelolaan keuangan, warga Batin Sembilan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.
Pelatihan literasi keuangan ini bukan sekadar program jangka pendek, tetapi sebuah langkah awal untuk membangun masa depan yang lebih sejahtera bagi masyarakat Batin Sembilan. (NFS/HH)