Penulis : Kanaya, Khafid dan Melni
Jambi, Hutan Harapan – Jelutung (Dyera costulata) merupakan salah satu jenis pohon penghasil getah yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan tergolong spesies asli hutan dataran rendah Sumatra. Bagi masyarakat Batin Sembilan yang tinggal di sekitar Hutan Harapan, jelutung memiliki nilai penting sebagai sumber penghidupan melalui pengambilan getah dari pohon jelutung, getahnya digunakan untuk berbagai produk seperti lem dan karet. Dengan teknik pengolahan yang tepat, mereka mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi yang diminati pasar. Selain itu, pemanfaatan jelutung turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan karena pemanenan yang ramah lingkungan. Proses penyadapan dan pengelolaan getah dilakukan secara turun-temurun, menjadi bagian dari pengetahuan ekologi tradisional masyarakat Batin Sembilan. Anak-anak dan remaja juga belajar mengenai pohon jelutung, musim penyadapan, dan teknik pengambilan getah tanpa merusaknya. Hal ini juga memperkuat posisi masyarakat adat sebagai penjaga sekaligus penerima manfaat langsung dari hutan. Menurut Jurnal Media Konservasi yang berjudul “Pendugaan Potensi Populasi dan Ekologi Jelutung (Dyera costulata) di Harapan Rain Forest (HRF-PT REKI) Jambi” ditulis oleh (Tanjungsari dkk, 2016) kondisi populasi jelutung di kawasan Hutan Harapan yang dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) termasuk dalam kondisi tidak normal.

Menurut penuturan Dea masyarakat batin sembilan “Saya sebagai masyarakat Batin Sembilan, getah jelutung adalah sumber daya alam yang sangat berharga bagi kami. Getah ini bukan hanya sekadar produk, tetapi merupakan sumber getah alami yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal ”.
Mahasiswa Magang Biologi 2022 Universitas Jambi (Khafid, Kanaya, Melni) melakukan survey dan pendataan bersama Hari Hermansyah Darmawan dari Tim CLD PT. REKI pada tanggal 16 Juli 2025. Dari pendataan yang dilakukan selama 2 hari ditemukan sebanyak 24 individu jelutung dan 1 individu terap (Artocarpus odoratissimus) dengan rata-rata diameter batang 79,95 cm.Survey ini dilakukan di dua tempat yaitu daerah Kelompang , KTH lamban jernang ditemukan 16 spesies jelutung dan pada daerah tanding yaitu KTH Tanding ditemukan 8 spesies jelutung. Data ini menunjukkan bahwa kawasan Hutan Harapan masih memiliki populasi jelutung yang cukup potensial untuk dikembangkan. Dengan data tersebut, tim CLD bersama masyarakat dapat menyusun strategi penyadapan jelutung secara berkelanjutan tanpa merusak ekosistem hutan. Selain itu, data diameter dan penyebaran pohon menjadi landasan untuk menentukan umur produktif, teknik penyadapan yang sesuai, serta potensial hasil getah di masa depan.

Menurut Hari Dermawan selaku tim CLD “kegiatan ini untuk mencari potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) sebagai aktivitas tambahan pemberdayaan masyarakat. Getah jelutung yang sudah dikumpulkan oleh masyarakat akan di tampung oleh PT. REKI yang nantinya akan dijual ke pabrik dan keuntunganya akan diberikan ke masyarakat kembali”.