In Memoriam
Sahabat Kami, Pak Syafrizal (Pak Acong)
Dengan hati yang penuh rasa kehilangan, kami mengenang sosok sahabat yang luar biasa, Pak Syafrizal, yang lebih akrab dipanggil Pak Acong. Seorang pekerja keras, sosok yang penuh semangat, dan mudah bergaul dengan siapa saja. Sebagai karyawan senior di Hutan Harapan, Pak Acong dikenal bukan hanya karena profesionalismenya, tetapi juga karena kebaikan hatinya yang mampu menjalin hubungan dekat dengan banyak orang. Kepribadiannya yang humble dan rendah hati menjadikannya sosok yang sangat dihormati, tidak hanya di tempat kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Pak Acong adalah seorang alumnus Universitas Riau, seorang pecinta alam sejati yang telah menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk bekerja di dunia konservasi. Hutan Harapan menjadi tanah terakhir yang beliau dedikasikan seluruh jiwa dan raganya. Di sana, beliau membangun usaha yang berkelanjutan, tidak hanya untuk menjaga kelestarian alam, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Batin Sembilan yang telah lama beliau perjuangkan. Beliau mengajarkan kami arti sejati dari keberlanjutan: bukan hanya menjaga alam, tetapi juga membangun kehidupan yang lebih baik bagi sesama.
Kepergian Pak Acong begitu mendalam dan mendadak. Hanya sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025, beliau bersemangat untuk pulang ke kampung halaman, menjemput keluarga tercinta di Pekanbaru untuk merayakan kebersamaan. Namun, takdir berkata lain. Kini, yang kami miliki hanyalah kenangan indah tentang beliau—kenangan tentang kerja kerasnya, dedikasinya yang tak kenal lelah, serta kasih sayangnya terhadap hutan dan masyarakat.

Pak Acong telah mengajarkan kami bahwa perjuangan untuk lingkungan adalah perjuangan untuk masa depan. Ia menunjukkan kepada kami bahwa merawat bumi adalah investasi untuk kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Kini, kami berkomitmen untuk meneruskan warisan perjuangan beliau, melanjutkan apa yang telah beliau mulai dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Hutan Harapan yang beliau cintai akan selalu menjadi jejak kebaikannya, dan kami akan terus mengingatnya dalam setiap langkah yang kami ambil.
Selamat jalan, Pak Acong. Jejak kebaikanmu akan terus hidup di hati kami. Semoga Allah SWT menerima amal baikmu, memberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan menjadikan perjuanganmu sebagai cahaya bagi kami yang terus berjuang. Aamiin. (NFS/HH)
