Hari ini, 25 Mei 2017, genap tujuh tahun PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki) mengelola kawasan restorasi ekosistem di wilayah Jambi seluas 46.385 hektare (SK Menhut No 327/Menhut-II/2010). Menandai usia tersebut, kami mencatat banyak sekali dinamika dalam upaya menyelamatkan hutan dataran rendah Sumatera yang tersisa ini.

Kami berupaya optimal bekerja bersama berbagai pihak dan masyarakat untuk mencapai hutan  lestari dan masyarakat sejahtera. Dengan menyelamatkan hutan ini, kami ingin memberikan sebesar-besarnya manfaat ekologi, ekonomi dan sosial. Karena itu kami sangat memahami keberadaan masyarakat yang telah lebih dulu hidup dan berkehidupan dari hutan ini.

Hutan Harapan dihuni oleh lebih dari 307 jenis burung, 64 jenis mamalia, 123 jenis ikan, 55 jenis amfibi, 71 jenis reptil, 917 jenis pohon. Sebagian flora dan fauna tersebut tidak ditemukan di hutan lainnya di Indonesia bahkan di dunia. Sebagian lagi sudah sangat langka dan terancam punah, seperti harimau sumatera, gajah asia, beruang madu, ungko, bangau storm,rangkong, kayu jelutung, bulian, tembesu dan keruing.

Sebagai pengelola kawasan RE pertama dan terbesar di Indonesia, banyak tantangan yang kami hadapi untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati dan memulihkan hutan ini agar menjadi hutan alam seperti semula. Kami terus bekerja dengan tekad kuat untuk mencapai visi Memulihkan Hutan Indonesia untuk Kebutuhan Masa Depan.

Visi tersebut dirangkai dengan misi  melindungi dan mengembalikan layanan produktivitas dan ekosistem hutan alam Indonesia; mengelola secara berkelanjutan sumber daya hutan yang harmonis dengan alam dan kebutuhan masyarakat;  serta berkolaborasi dengan beragam mitra  dengan menunjukkan teknik yang inovatif.

Bila dihitung dengan pengalaman mengelola kawasan Hutan Harapan wilayah Sumatera Selatan seluas 52.170 hektare sejak Agustus 2007, maka telah 10 tahun kami berkutat dengan upaya pemulihan hutan ini. Dengan pengalaman sebanyak itu, disertai irama dan harmoni kerja yang kompak, kami meniatkan satu tekad kuat lagi, yakni menuju kemandiriandalam mengelola hutan untuk kebutuhan masa depan. Ayo, selamatkan hutan!(JRI)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini