Manisan si Lebah yang Menjanjikan Pendapatan bagi Orang Batin Sembilan
Pohon berukuran tinggi dan besar, seperti Menggeris (Koompassia excelsa) dan lebah umumnya menjadi kesatuan tak terpisahkan dalam menghasilkan madu hutan Sialang terbaik. Potensi ini dimanfaatkan oleh masyarakat Batin Sembilan sebagai salah satu sumber penghidupan mereka.
Pada tahun 2018, sebanyak 2.427 sarang lebah telah dipanen oleh masyarakat Batin Sembilan, yang menghasilkan panen madu sebanyak 6.696 kg.
Proses panen madu dilakukan dengan cara lestari dan higienis. Lestari artinya pengambilan madu tanpa membakar sarang untuk mengusir koloni lebah. Proses yang dilakukan adalah dengan mengambil atau memotong sarang lebah berisi madu dari pohon Sialang. Selanjutnya, untuk mengeluarkan cairan madu melewati proses penirisan dinding sarang lebah dengan menampungnya pada suatu wadah.
Panen lestari dan higienis ini telah menjadi standar operasional prosedur (SOP) bagi masyarakat Batin Sembilan dalam memanen madu pasca mendapatkan pelatihan pada 2018 di Hutan Harapan. Ini juga menjadi syarat wajib bagi masyarakat yang ingin menjual panen madunya ke manajemen Hutan Harapan. Departemen Bisnis Hutan Harapan telah menetapkan harga per kilo madu Sialang yakni Rp 90.000. (SYAFRIZAL)