BUNGKU, HUTAN HARAPAN — PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki) sebagai pengelola Hutan Harapan terus meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan dasar masyarakat pedalaman Batin Sembilan. Selain menyediakan layanan pendidikan dasar (basic education) dan kesehatan (basic health), Hutan Harapan juga menyediakan layanan air bersih dan infrastruktur sanitasi lainnya bagi sekitar 60 keluarga masyarakat Batin Sembilan yang tinggal di dalam Hutan Harapan.

Program air bersih terbaru disediakan di Simpang Macan, yang bisa menjangkau sekitar 20 keluarga masyarakat Batin Sembilan Simpang Macan Luar dan 30 keluarga di Simpang Macan Dalam. PT Reki membuat sumur bor dalam sekitar 200 meter dari pos jaga dan memasang pompa submersible yang digerakkan dengan tenaga listrik ramah lingkungan panel surya.

Sebuah menara air setinggi 10 meter dibangun, yang dilengkapi tangki penampungan berkapasitas 11.000 liter, dan rumah instalasi pipa. Sebanyak 9 sarana mandi, cuci, kakus (MKC) juga dibangun bagi masyarakat. Air mengalir ke MCK sepanjang waktu.

“Program ini selain untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Batin Sembilan akan air bersih sekaligus merupakan program edukasi hidup bersih dan sehat bagi masyarakat Batin Sembilan yang selama ini hidup di hutan dan terbiasa langsung memanfaatkan air sungai,” kata Advisor Kemitraan Masyarakat, Pemerintah dan Para Pihak Hutan Harapan Mangarah Silalahi, Sabtu (24/9/2016).

“Untuk mengalirkan air ke rumah masyarakat di Simpang Macan dipasang pipa induk sepanjang 950 meter. Kita sudah mengerjakan ini sejak 2015. Ini merupakan program sanitasi kedua bagi masyarakat Batin Sembilan setelah sebelumnya kita bangun di Mitrazone,” tambah Asisten Manajer Infrastruktur Hutan Harapan Erikson Sipahutar.

Dari rumah instalasi, pipa induk dipasang menuju Pos Jaga dan sepanjang pemukiman masyarakat. Untuk mengelola program sanitasi ini, PT Reki juga memberdayakan masyarakat setempat, termasuk untuk perawatan dan penjagaan/pengaman.

Di Mitrazone, air bersih disediakan dengan membangun dua tower yang masing-masing dipasangi tangki berkapasitas 5.000 liter. Fasilitas ini menjamin air bersih bagi 30 keluarga masyarakat Batin Sembilan yang kawasan pemukimannya dibangun oleh Hutan Harapan tidak jauh dari lokasi base camp karyawan. Karena dekat base camp, masyarakat Mitrazone bahkan juga bisa menikmati penerangan listrik.

Dengan program sanitasi di Simpang Macan dan Mitrazone, sekitar 75 keluarga atau 223 jiwa Batin Sembilan kini bisa mendapatkan suplai air bersih dan sarana MCK. Manajemen Hutan Harapan berharap bantuan seperti ini dimanfaatkan dengan sebaiknya sehingga masyarakat Batin Sembilan yang selama ini termarjinal mendapatkan kebutuhan air bersih yang layak seperti masyarakat lainnya.

Program sanitasi bagi Batin Sembilan ini dibangun dengan dana bantuan dari masyarakat Denmark melalui Danida (lembaga kerja sama pemerintah Denmark-RI) yang menjalankan inisiatif The Environmental Support Programme Tahap 3 (ESP3). Danida membantu Hutan Harapan melalui beberapa komponen kegiatan, yakni konservasi dan restorasi, kemitraan/pengembangan masyarakat,  manajemen pengetahuan, pembangunan kapasitas dan dukungan kebijakan, serta riset dan pengawasan hutan.(*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini